Jumat, 07 Oktober 2016

Arsitektur dan Lingkungan : Analisa Bangunan yang Memerhatikan Lingkungan



Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur juga dapat didefinisikan sebagai wujud dari hasil penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara utuh dalam menggubah suatu ruang dan lingkungan binaan, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia, sehingga dapat menyatu dengan keseluruhan lingkungan ruang dari tingkat makro sampai dengan tingkat mikro.
Pada tingkat makro, arsitektur berkaitan dengan perencanaan tata kota (town planning),landscape planning, urban design. Sedangkan dalam tingkat mikro, dimulai dari perencanaan interior, eksterior, taman hingga desain produk.

Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik.
Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).

Dari uraian-uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa definisi Arsitektur Lingkungan adalah ilmu merancang bangunan yang berkaitan dengan perencanaan tata kota, landscape planning, urban design, interior maupun eksterior yang memperhatikan kondisi fisik sumber daya alam, yang meliputi air, tanah, udara, iklim, cahaya, bunyi dan kelembapan.
Arsitektur lingkungan sangat berkaitan erat dengan arsitektur hijau (green architectur) karena sama - sama berhubungan dengan  sumber daya alam. 
Dalam Arsitektur Lingkungan, ada beberapa aspek yang mempengaruhi, yaitu sebagai berikut:

1. Material Organik : Material yang di maksud secara ekologi adalah material yang ramah lingkungan, dan mudah didapat.
2. Sirkulasi Udara : Memaksimalkan sirkulasi udara secara alami dan meminimalkan penggunaan udara buatan seperti AC, Kipas Angin, Exhause, dll. Jendela serta ventilasi yang diterapkan pada bangunan harus juga disesuaikan dengan arah angin.
3. Bentuk Masa Bangunan : Bentuk masa bangunan lebih terbuka sehingga ada keterikatan antara lingkungan dan bangunan atau sebaliknya.
4. Penghijauan (Vegetasi) : Penghijauan sangatlah penting, agar kualitas lingkungan yang berkelanjutan tetap terjaga.

Salah satu contoh bangunan yang memerhatikan lingkungan dan menerapkan konsep arsitektur ekologi (atau bisa disebut juga arsitektur hijau) adalah NANYANG TECHNOLOGICAL UNIVERSITY, SINGAPORE


Singapura yang memang punya lahan terbatas memang harus pintar untuk berpikir bagaimana bisa membangun gedung tanpa harus merusak lingkungan, dan salah satu contohnya dilakukan oleh Nanyang Technological University yang dibangun oleh CPG Consultants Pte Ltd, mereka berhasil membuat sebuah gedung di area yang seharusnya merupakan area hijau tanpa terlalu merusak area hijau yang sudah ada.



Solusinya adalah sebuah gedung ramah lingkungan dengan atap hijau (Green Roof) yang terlihat menyatu dengan alam sekitar. Desain bagian atapnya dibuat seperti sebuah bukit sehingga bisa berfungsi sebagai lantai untuk berjalan ke bagian atas gedung yang punya lantai untuk berjalan ke bagian atas gedung yang punya 5 lantai. Dan untuk memanfaatkan sinar matahari sebagai penerangan, semua dinding menggunakan material kaca.



Adapun alasan mengapa saya bilang bangunan kampus ini memerhatikan lingkungan, diantaranya adalah :

1. Memiliki konsep high perfomance building & earth friendly.
- Dapat dilihat dari dinding bangunan, terdapat kaca di beberapa bagiannya yang berfungsi untuk menghemat penggunaan elektrik terhadap bangunan, terutama segi pencahayaan dari lampu.  
- Menggunakan energi alam seperti angin, sebagai penyejuk lingkungan.
- Bahan-bahan bangunan yang digunakan cenderung ramah pada lingkungan seperti keramik dengan motif kasar pada lantai untuk mengurangi pantulan panas yang dihasilkan dari dinding yang berkaca. - Kolam air yang berada ditengah kampus berfungsi selain mereduksi panas matahari sehingga udara  tampak sejuk dan lembab.

2. Memiliki konsep sustainable.
Pembangunannya sangat di konsepkan, menelaah lahan lingkungan wilayah yang sangat terbatas, dengan konsep alamiah dan natural, dipadukan dengan konsep teknologi tinggi, bangunan ini memungkinkan terus bertahan dalam jangka panjang, karena tidak merusak lingkungan sekitar yang ada.

3. Memiliki konsep future healthy.
- Dapat dilihat dari beberapa tanaman rindang yang mengelilingi bangunan, membuat iklim udara yang sejuk dan sehat bagi kehidupan sekitar, lingkungan tampak tenang, karena beberapa vegetasi dapat digunakan sebagai penahan kebisingan. Dinding bangunan curtain wall dilapisi alumunium dapat berguna untuk UV protector untuk bangunan itu sendiri. Tentunya ini semua dapat memberi efek positif untuk kehidupan. 
- Pada bagian atap gedung, terdapat tangga untuk para pengguna yang akan menuju lantai atas. Ini dapat meminimalisasi penggunaan listrik untuk lift atau eskalator. Tentu lebih menyehatkan, selain sejuk karena disepanjang anak tangga terdapat rumput yang digunakan sebagai green roof, pengguna juga mendapatkan sinar matahari.

4. Memiliki konsep climate support.
Dengan konsep penghijauan, sangat cocok untuk iklim singapura yang masih tergolong tropis(khatulistiwa).   Pada saat penghujan, dapat sebagai resapan air, dan pada saat kemarau, dapat sebagai penyejuk udara.

5. Memiliki konsep aesthetic use.
Penggunaan green roof pada kampus ini, selain untuk keindahan dan agar terlihat menyatu dengan alam,  juga dapat digunakan sebagai water catcher sebagi proses pendingin ruangan alami karena sinar matahari tidak diserap beton secara langsung. Ini juga menurunkan suhu panas di siang hari dan sejuk di malam hari untuk lingkungan sekitarnya. Desainnya yang melengkung digunakan agar penyerapan matahari oleh kulit bangunan dapat di minimalisasikan.


Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar