Sabtu, 08 Oktober 2016

Tipologi Bangunan - Analisa Sederhana Hasil Arsitektur Klasik dan Modern




Arsitektur Klasik 
 
Gaya bangunan dan teknik mendesain yang mengacu pada zaman klasik Yunani, seperti yang digunakan di Yunani Kuno pada Periode Helenistik dan Kekaisaran Romawi. Dalam sejarah arsitektur, Arsitektur Klasik ini juga nantinya terdiri dari gaya yang lebih modern dari turunan gaya yang berasal dari Yunani
       1.  Colosseum 




 Colosseum di Roma, terkenal karena kombinasi kolom dan busur lengkung bertingkatnya yang terbuat dari beton. Colosseum memiliki ukuran dengan tinggi 48 m, panjang 188 m, lebar 156 m dan luas seluruh bangunan sekitar 2.5 ha, yang membuat Colosseum terlihat begitu besar dan luas. Bentuk elips atau bulat dari Colosseum, gunanya untuk mencegah para pemain yang ingin melarikan diri ke arah sudut dan mencegah para penonton untuk berada lebih dekat dengan pertunjukan. Colosseum ini mampu menampung lebih kurang sebanyak 50.000 orang penonton.

2.      Kuil Parthenon


Parthenon adalah kuil bagi dewi Athena Parthenos ("Athena Suci"). Rancangan kuil ini menggabungkan gaya lama (Doria) dan gaya baru (Ionia). Kuil ini dimaksudkan untuk menjadi salah satu kuil terbaik yang pernah dibangun. Keseluruhan bangunannya dibuat dari marmer, bahkan gentingnya juga. Di bagian depannya terdapat delapan tiang dan pada metopenya terdapat relief yang indah. Supaya Parthenon nampak mengarah ke langit, arsiteknya melengkungkan banyak garisnya ke arah atas pada bagian tengahnya.
 
3.      Pantheon


Pantheon yang didesain pada sekitaran th. 27 SM sebagai kuil. Pembangunannya sendiri usai pada th. 126 M, pada saat pemerintahan Kaisar Hadrianus. Seperti maksud awalannya, Pantheon adalah satu kuil yang berperan untuk menyembah dewa-dewa Romawi. Tetapi, berlangsung momen kebakaran besar pada th. 80 M serta cuma tersisa tiang bangunan sisi depan (Portico atau teras depan). Lalu, Kaisar Hadrianus memperbaikinya serta memberikan sisi Rotunda, bangunan berupa lingkaran, di bagian dalam Pantheon. Lantas, mulai sejak th. 609 M, Pantheon berpindah manfaat jadi gereja hingga sekitaran th. 1885 M. Ciri khas dari bangunan ini adalah tiang-tiangnya yang tinggi di bagian teras, yang lalu pada jaman saat ini banyak yang di inspirasi jadi design untuk bangunan seperti perpustakaan, kampus, bangunan tempat pemerintahan, dsb.


44.  Doric Temple Segesta




Terletak di bagian barat laut Sisilia, Segesta adalah salah satu kota utama dari orang Elymian, salah satu dari tiga masyarakat adat dari Sisilia. Populasi Segesta dicampur Elymian dan Yunani, meskipun Elymians segera Helenis dan mengambil karakteristik eksternal kehidupan Yunani. Kuil Doric yang terletak tepat di luar situs kuno ini terpelihara dengan baik. Hal ini dibangun pada akhir abad 5 SM dan memiliki 6 × 14 kolom. dan kuil ini juga tampaknya mengalami kekurangan atap di atas ruang utama.


Arsitektur Modern


Gaya arsitektur yang memiliki prinsip fungsional dan efisiensi. Fungsional berarti bangunan tersebut mampu mewadahi aktivitas penghuninya, dan efisien berarti mampu diterapkan ke berbagai hal seperti efisiensi biaya, efisiensi waktu, dan aspek free maintenance pada bangunan.

Adapun karakteristik umum dari arsitektur modern ialah:

-          Menolak gaya lama

-          Menolak bordiran atau ukiran pada bangunan

-          Minim detail dan ornamen

-          Tidak memakai banyak warna, hanya shades

-          Mengadopsi prinsip bahwa bahan dan fungsi menentukan hasil bangunan




1.      Perpustakaan Nasional Sejong, South Korea




 


Perpustakaan ini selesai dibangun pada tahun 2013 dan mencakup area seluas 21.076 meter persegi. Perpustakaan ini merupakan proyek yang dikembangkan oleh SAMOO yang bekerja sama dengan KeunJeong Architects & Engineers Inc.

Gedung ini dirancang menyerupai halaman buku dengan sehingga bentuk geometri bangunan ini sangat sederhana dan mudah dikenali. Bentuk yang unik dari perpustakaan membuat bangunan ini menjadi landmark bagi kota. Terdiri atas 4 lantai, perpustakaan Sejong dapat menyimpan 3.3 juta buku.

2.      St. Mary’s Catedral Tokyo, Jepang
 


St. Mary’s Cathedral ini merupakan karya terbaik dari Tange Kenzou, seorang perintis dalam dunia arsitektur di Jepang. Bangunan modern yang terbuat dari besi baja ini merupakan salah satu bangunan di Jepang yang diberi penghargaan tingkat dunia. Jika kita melihat bangunan ini dari atas, kita akan dapat melihat bentuk salib yang seakan-akan sedang melayang.

3.      Beijing National Stadium, China


 

Stadion ini merupakan salah satu Stadion megah sekaligus Stadion yang memiliki penampilan yang menarik di dunia. dibuat pada tahun 2003 untuk menampilkan pesta Olimpiade dunia yang dilangsungkan di China pada tahun 2008.
Desain keseluruhan bangunan Stadion Olimpiade Beijing banyak menggunakan bahan kelas tinggi dan analisis halus yang membentuk bangunan modern . Desain stadion besar ini dilakukan secara bersama-sama oleh arsitek Swiss Herzog Jacques dan Pierre de Meuron , dan arsitek Cina Li Xinggang dan yang lainnya. Para desainer tidak melakukan perombakan secara berlebihan pada tampilan stadion. Mereka hanya memperkuat struktur baja seluruhnya dan membiarkan stadion berada pada penampilan yang paling alami. Bentuk stadion terlihat seperti sarang burung besar, juga tampak agak seperti cradle bantalan harapan manusia  masa depan.

Stadion ini meliputi area seluas sekitar 258 ribu meter persegi ( 99,614 mil persegi ), yang dapat menampung 80.000 kursi tetap dan 11.000 kursi sementara. Penampilannya dibentuk oleh frame baja besar. Permukaan atas adalah berbentuk pelana dengan sumbu utama dari 332,3 meter ( 1.090 kaki ) dan sumbu rintisan dari 296,4 meter ( 972 kaki ). Titik tertinggi stadion adalah 68,5 meter ( 225 kaki) di atas tanah dan titik terendah adalah 42,8 meter ( 140 kaki ). Bagian atas ditutupi oleh gelembung udara film semi- transparan. Jenis bahan tahan air dan dapat membuat sinar matahari cukup untuk menembus ke dalam stadion. Karena itu, rumput di dalamnya dapat tumbuh dengan baik. 

4.  Dongdaemun Design Plaza, South Korea




Berlokasi di pusat kebudayaan kota Seoul, proyek ini menampilkan lengkungan indah yang menjadi ciri khas setiap proyek Zaha Hadid. Ketika mendesain DDP, Zaha Hadid berupaya menciptakan struktur yang mencerminkan nilai modern dan futuristik. Bangunan ini menjadi landmark penting di Seoul dan menambah jumlah bangunan kota sebagai pusat fesyen terkemuka.Proyek yang terdiri dari aula konvensi, area pameran, ruko dan taman indah di bagian atap, proyek ini menjadi objek wisata penting para turis ketika berkunjung ke Korea Selatan.


Referensi :